Minggu, 06 Desember 2020

Sejarah dan Perkembangan Perangkat Output Monitor

 

Apa Itu Monitor



        Monitor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai alat output data secara grafis pada sebuah CPU, monitor juga kerap disebut sebagai layar tampilan komputer. Monitor merupakan salah satu perangkat keras (Hardware) yang digunakan sebagai penampilan output video dari pada sebuah CPU, dan kegunaannya tersebut tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian suatu komputer, sehingga dikarenakan monitor itu sebagai penampilan gambar maka tentunya komputer sangat sulit digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat digunakan tanpa menggunakan monitor. Monitor disebut juga dengan VDU (Visual Display Unit).

        Monitor berfungsi sebagai Output dari memori komputer atau central processing unit berupa biner. Ini harus diubah menjadi bahasa manusia dan ditampilkan kemonitor sehingga bisa dibaca oleh pengguna.

        Semua monitor memiliki jenis resolusi yang digunakan untuk menampilkan gambar. Ukuran inci LCD memberitahu apa jenis resolusi yang tersedia. Sebuah layar monitor 17-inci dapat memiliki resolusi 1024×768, sedangkan layar 20-inci akan memiliki 1600×1200. Jumlah dalam inci adalah ukuran layar monitor diagonal, sementara resolusi adalah lebar pixel dengan tinggi pixel. Meskipun laptop memiliki built-in monitor, beberapa laptop tersedia dengan port S-Video, yang memungkinkan kabel S-Video untuk plug ke televisi tertentu. Ketika televisi berubah ke input yang tepat, akan bertindak sebagai cloning.

Sejarah Monitor


Video Display Terminal TI Model 911

        Awal dari Sejarah monitor adalah dengan adanya VDT (The Video Display Terminal) yang berupa layar yang tergabung dengan keyboard dan dihubungkan ke komputer. Tahap perkembangan monitor komputer pertama terjadi pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari jerman yang bernama Heinrich Geissler.
Heinrich Geissler
Heinrich Geissler (1815-1879) adalah seorang ahli mesin, ahli fisika, dan peniup kaca yang berkebangsaan jerman. Ia dilahirkan di kota ingeshieb, Jerman. Ayahnya adalah seorang pengrajin kaca. Ia memulai bengkel kerjanya di Bonn pada tahun 1852, pada tahun yang sama pula, Geissler bertemu dengan rekan kerjanya, Julius Plucker , seorang ahli matematika dan fisika. Bersama dengan Plucker, Geissler mengerjakan termometer tube kapiler.
Julius Plucker

Kemudian monitor CRT pertama (Cathode Ray Tube) dikembangkan untuk menerima siaran televisi. Pengembangan tabung sinar katoda pertama yang di produksi ulang oleh Allen B. Du Mont (1931). Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti sekarang. Komputer pada waktu itu terhubung dengan TV sebagai layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. yang cukup menjadi masalah adalah bahwa resolusi monitor TV pada saat itu hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horizontal pada layar.

Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnya memiliki resolusi sebesar 80 x 25  dengan kemampuan warnanya.

IBM PC

Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki resolusi 720 x 350.
Selanjutnya di awal tahun 1980 muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160 x 200 sampai 640 x 200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna. Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus lagi yaitu 640 x 350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya muncul generasi komputer Windows.

Semua jenis monitor ini menggunakan video digital yang spesifik untuk mengatur warna dan intesitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik yang dimiliki.

Perkembangan Monitor dari masa ke masa

  • Tabung Geißler - 1855 : Heinrich Geissler berhasil membuat vakum dalam tabung yang dilengkapi dengan sebuah pompa merkuri.
Tabung Geissler
  • Sinar Katoda - 1859 : Julius plucker, seorang ahli matematika dan fisika dari jerman, berhasil menemukan dan menggambarkan sinar katoda untuk pertama kalinya.
  • Penemuan Liquid Crystal - 1888 : Friendrich Reinitzer, ahli kimia dari Austria, menemukan fenomena kristal cairan. Ia membuat eksperimen dengan sebuah bahan yang memiliki 2 titik cair.
  • Tabung Braun - 1897 : Karl Ferdinand Braun mengembangkan tabung sinar katoda dengan memperkenalkan aplikasi pertama menggunakan osiloskop.
Cathode Ray Oscilloscop
  • Siaran Full Electronic - 1930 : Manfred Von Ardenne, ilmuwan universal knowledge berhasil membuat siaran televisi full electronic pertama. Pada tahun 1931, ia memperkenalkan penemuannya di ajang International Radio Show di berlin.
  • Penemuan Liquid Crystal Cyan Bipheny - 1963 : George Gray, ahli kimia dari Universitas Hull inggris, menemukan kristal cairan Cyan-Biphenyl. Kristal ini menjadi dasar pengembangan bahan kristal cairan stabil yang digunakan pada LCD sampai saat ini.
  • TN-LCD Pertama - 1969 : James Fergason mengembangkan teknologi TN (Twisted Nematic) yang mengontrol light trasfer dari kristal cairan.
  • IBM membuat standar MDA dan CGA - 1981: Dengan standarisasi sinyal grafik monokrom dan warna, IBM membuka jalan untuk pengembangan monitor yang universal.
IBM Monocrome Display Adapter 
  • Standar EGA berakhir - 1984 : standar EGA sudah lama menjadi standar minimal Computer Graphic Hardware.
  • Standar VESA - 1988 : Akhir tahun 1980, NEC bersama dengan delapan produsen graphic card lainnya membentuk Video Electronics Standards Associaton (VESA). Sejak saat itu, ditetapkan sebuah standar yang seragam untuk software, graphic card, dan monitor.
  • Layar datar Home User - 2000 : monitor dengan layar datar tipis semakin terjangkau harganya.
  • Layar 3D pertama - 2005 : Toshiba memperkenallan layar 3D pertama yang menawarkan efek 3D tanpa menggunakan alat bantu. Namun, mata harus pada posisi tertentu.

Jenis - Jenis Monitor


1. Cathode Ray Tube (CRT)



Pada Monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap. 

Kelebihan Monitor CRT : 
  • Harga relative lebih murah
  • Warna lebih akurat dan tajam
  • Resolusi monitor fleksibel
  • Perawatan mudah
  • Bebas dead pixel, Ghosting,dan Viewing angle
Kekurangan Monitor CRT : 
  • Konsumsi listrik yang lebih besar
  • Sinar radiasi yang berakibat kurang baik untuk manusia, baik otak, mata dan sel rambut.
  • Bergantung pada refresh rate
  • Dimensi yang besar dan berat sehingga memakan banyak ruang

2. Liquid Crystal Display (LCD) atau Flat Display Panel (FDP)


Monitor ini tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel. Dan memiliki brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brightness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap degna tampilan yang paling terang.

Kelebihan Monitor LCD : 
  • Kualitas gambar lebih jernih dan tajam dari monitor CRT.
  • Sinaar yang dipancarkan tidak melelahkan mata.
  • Konsumsi listrik yang lebih kecil.
  • Pengaturan display yang mudah.
  • Dimensi yang tipis dan ringan sehingga tidak memakan banyak ruang.
Kekurangan Monitor LCD : 
  • Layar LCD cenderung lebih sensitif.
  • Viewing angle terbatas, color depth terbatas dan gradasi warna kuning.
  • Tampilan lebih baik hanya di resolusi native nya.
  • response time dan ghosting.
  • Harga lebih mahal, perlu perawatan yang hati-hati dan dead pixel.

3. Monitor LED (Light Emitting Diode)



Monitor LED memiliki bentuk seperti LCD namun monitor LED lebih ramping. Monitor LED menampilkan sebuah tampilan pada layar menggunakan emisi cahaya. Monitor LED menggunakan teknologi backlight. LED lebih efisien mengeluarkan cahaya.

Kelebihan Monitor LED : 
  • Kontras gambar yang sangat tajam hingga jutaan pixel.
  • Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD.
  • Usia pemakaian LED lebih panjang.
  • Ukuran yang lebih tipis dan lebih ringan daripada LCD.
  • Pencahayaan lebih baik dibandingkan LCD.
Kekurangan Monitor LED : 
  • Harga lebih mahal daripada LCD.
  • Layar LED yang lebih tipis cenderung lebih sensitif.
4. Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED)


Monitor ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.
Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya dibelakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD.

Kelebihan Monitor OLED : 
  • Display plasma hampir menyerupai kemampuan monitor CRT, dengan kontras ratio tertinggi (10.000 : 1)
  • Hampir tidak ada reponse time dan sudut pandang (viewing angle) sangat baik
  • bentuk ramping
Kekurangan OLED : 
  • Harga relatif mahal
  • Memiliki ukuran pixel pitch yang besar
  • memiliki bobot yang berat 
  • konsumsi daya dan operasi suhu yang tinggi
  • Cell plasma untuk perwakilan tiap pixel gambar hanya memiliki fungis on/ off sehingga produksi warna jauh lebih terbatas dibandingkan tipe CRT atau LCD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar